Minggu, 08 Januari 2017

Salah Memilih Buku

Sempat disela-sela waktu jalan-jalan di Kota "S", saya mampir ke salah satu toko yang menyediakan buku-buku yang masih dalam gedung pusat perbelanjaan itu. Niatnya emang nyari novel apa saja.

Tapi tanpa sengaja, dibagian buku-buku yang tertumpuk dengan diskon yang amat besar, dengan posisi buku-buku berantakan, saya menemukan sebuah novel dengan pengarang yang namanya saya kenal (meski bukan kenal secara langsung).
Alhasil, saya ambil. Apalagi harganya murah.
Sampai rumah saya baca. Bener-bener nyesel udah beli novel ”murah” ini. Hati saya tidak bisa terima dengan penokohan dan kalimat-kalimat yang ada dalam dialognya. Menyebut salah satu anggota kebun binatang untuk tujuan memanggil tokoh lainnya. Ckckckck.
Sekarang nyesel sekali udah beli plus koleksi novelnya. Bingung. Masa mau dipajang satu rak dengan buku-buku lain? Ntar kalo ada yang liat terus pengen pinjam, kan gawat! Benar-benar gak pantas buat dipinjam-pinjamkan. Terlalu gimanalah gitu.
Mau dibakar aja, kok buang-buang tenaga ya. Juga nambah-nambah polusi udara. Yah akhirnya dibungkus kresek hitam aja terus dimasukkin dalam tempat yang paling tersembunyi deh.
Bahkan sebelum sempat membungkus, saya tulis dibagian depannya,”TIDAK LAYAK BACA!”.

Jadi, pelajaran apa sebenarnya yang ingin saya bagikan?
Ah, saya juga bingung. Poinnya bukan,”Jangan beli barang yang murah!”. Bukan banget! Karena masih banyak barang yang murah nan berkualitas.
Tips memilih buku yang baik? Juga bukan! Karena saya sendiri masih gagal.
Hanya sebenarnya saya ingin keluar dari jalur aman membeli buku dari penulis yang itu-itu saja. Ingin mencoba beli karya penulis lain. Tapi, ah kecewa yang saya tuai.
Nama memang sesuai dengan harga. Meski tidak selamanya begitu. Jadi kesimpulannya, hati-hati membeli, hati-hati mengoleksi! Jangan sampai buku yang kita punya dipinjam orang tapi isinya ngajak kepada keburukan.kita juga yang minjamkan akan kecipratan dosa ntar. Yah, mau gak mau sekarang tetap setia pada penulis-penulis yangemang isinya bisa dipertanggungjawabkan.
Sekian.